Desa Sumber Mulya terus berkembang sebagai desa wisata edukatif yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam dan budaya lokal, tetapi juga menjadi contoh nyata ketahanan pangan berbasis potensi desa. Melalui berbagai sektor seperti pertanian organik, pengolahan pupuk kompos, peternakan, dan perikanan, masyarakat desa membangun sistem pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
Sayur Organik: Pangan Sehat dari Ladang Sendiri
Pertanian organik menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan Sumber Mulya. Petani lokal kini menanam berbagai jenis sayuran seperti:
- Kangkung
- Jagung
- Tomat
- Sawi
- Cabai
- Kacang Tanah
Tanaman ini ditanam tanpa bahan kimia sintetis, sehingga aman untuk dikonsumsi sehari-hari dan lebih ramah lingkungan. Sayur-sayuran ini tidak hanya dijual di pasar lokal, tetapi juga disuplai ke homestay, dapur umum, dan kantin sekolah.
Melalui program ekowisata edukatif, pengunjung dan pelajar dapat belajar langsung menanam, merawat, dan memanen sayur organik. Ini juga memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pangan sehat dan mandiri.
Pupuk Kompos: Kunci Keberlanjutan dari Limbah Organik
Desa Sumber Mulya juga aktif memproduksi pupuk kompos dari:
- Sisa sayuran
- Kotoran hewan ternak
- Serasah tanaman
Pupuk ini digunakan kembali di lahan pertanian organik, sehingga menciptakan siklus pertanian tertutup yang efisien dan ramah lingkungan. Proses ini juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mengajarkan masyarakat cara memanfaatkan limbah menjadi sumber daya yang berguna.
Peternakan Sapi dan Kambing: Gizi Hewani dari Desa
Peternakan menjadi pilar penting dalam diversifikasi pangan desa. Beberapa warga mengelola peternakan sapi dan kambing secara tradisional dengan pakan alami dan kandang sederhana. Produk yang dihasilkan meliputi:
- Daging segar
- Kotoran ternak sebagai bahan pupuk organik
Peternakan ini juga dibuka untuk kegiatan edukasi wisata, di mana pengunjung bisa melihat langsung cara memelihara hewan ternak dan proses pembuatan pupuk dari kotoran ternak.
Perikanan Ikan Nila: Sumber Protein dari Air
Sebagai pelengkap ketahanan pangan desa, kolam budidaya ikan nila juga dikelola oleh kelompok warga. Ikan nila dikenal mudah dipelihara, cepat tumbuh, dan menjadi sumber protein yang terjangkau bagi masyarakat.
Budidaya dilakukan dengan memperhatikan kualitas air, pakan alami, dan rotasi panen agar hasil tetap maksimal. Ikan nila hasil panen biasanya:
- Dikonsumsi oleh warga
- Dijual segar ke pasar
- Diolah sebagai menu kuliner lokal di homestay